Senin, 18 Juli 2011

Tips & trik mencari pasar bisnis di Facebook

Hayo siapa yang tidak tahu Facebook? Pasti kebanyakan tahu dan mungkin sering memainkannya. Sampai berslogan tiada hari tanpa Facebook. Kepopuleran Facebook saat-saat terakhir ini seperti mengulang kepopuleran Google yang tidak tertandingi dalam beberapa tahun terakhir.
Website apapun yang banyak dipakai orang kemudian tidak lepas ikut dimanfaatkan. Tidak ketinggalan untuk urusan bisnis.
Sekarang saya ingin meneruskan apa yang pernah saya sampaikan sebelumnya soal tips dan trik bisnis di facebook. Kalau Anda belum baca, bacalah terlebih dahulu artikel tips dan trik memanfaatkan facebook untuk bisnis.
Sebelum melangkah lebih jauh, terdapat hal yang perlu diketahui saat menggunakan Facebook. Facebook membatasi jumlah undangan atau add yang dapat Anda lakukan. Saya tidak tahu pasti berapa jumlah undangan atau add yang diijinkan tiap harinya. Namun kalau boleh saya sarankan agar Anda tidak menginvite atau meng-add lebih dari 10 orang setiap harinya. Lebih dari itu bisa-bisa akun Anda ditutup oleh Facebook.
Berikutnya, penting untuk Anda perhatikan langkah-langkah berikut ini untuk mencari pasar bisnis di Facebook:
1. Lengkapi profil.
Pertama Anda perlu lengkapi profile Anda, seperti deskripsi mengenai Anda, apa hobi Anda, kontak info termasuk URL website.
2. Cari panutan Anda.
Setiap bidang memiliki pemimpin atau orang yang dijadikan panutan. Carilah dan jadikan teman. Hanya sebagai contoh, saya berteman dengan Pak Purdie E Chandra. Beliau salah seorang sosok pebisnis yang saya kagumi. Bila Anda sudah berteman dengannya, sering-sering jalin kontak.
3. Tambahkan temannya teman.
Lihat kembali daftar teman-teman Anda dan periksalah daftar teman-temannya. Bila nampaknya temannya teman Anda itu memiliki kesamaan minat atau kecenderungan dengan bisnis Anda, jangan ragu untuk di-invite menjadi kawan Anda.
4. Cari teman berdasarkan suatu kesamaan.
Bisa karena kesamaan sekolah, kesamaan kampus, kesamaan daerah asal, kesamaan profesi, kesamaan hobi, dan lain-lain. Anda bisa cari dengan menggunakan search.
5. Tambahkan recommend friend.
Terkadang Facebook merekomendasikan beberapa teman waktu kita masuk ke profile kita. Coba tambahkan juga.
Seterusnya Anda perlu mulai membangun hubungan dan mengenal lebih jauh siapa mereka. Kemudian saat kawan Anda mulai banyak, Anda dapat membangun grup yang sesuai dengan target market Anda. Sebagai contoh seperti grup Online Entrepreneur Indonesia dan Facebook Semarang Community.
Aktiflah bersosialisasi di Facebook dan lakukan secara rutin tentu saja tanpa harus mengganggu kegiatan bisnis Anda. Menggunakan social media merupakan salah satu strategi marketing-mix yang dapat Anda pakai. Integrasikan marketing di social media ke dalam perencanaan marketing untuk bisnis Anda

Langkah Awal Memulai Berjualan Online

Berjualan online pada dasarnya adalah berjualan suatu produk melalui fasilitas internet/ online, produk yang dijual bisa berbentuk produk fisik (tangible) seperti pakaian, buku, alat elektronik, furnitur, dll. atau produk non fisik (intangible) seperti ebook, audio/ video tutorial, dll.
Berjualan secara online sebenarnya sudah lama dilakukan oleh mereka yang menekuni bidang internet marketing dan bisnis online yang memasarkan produk-produk fisik dan non fisik melalui bisnis affiliate marketing.
Di era internet sekarang ini, berjualan secara online sudah menjadi pilihan sebagian masyarakat pebisnis di Indonesia, tidak bisa dipungkiri jualan online atau disebut juga berjualan lewat internet, mempunyai beberapa kelebihan dibanding dengan berjualan secara konvensional, kelebihan yang paling menonjol adalah tidak dibutuhkannya modal yang terlalu besar karena ada beberapa bagian sistem yang bisa dihilangkan atau dikurangi.
Ada beberapa jenis sarana untuk untuk membantu berjualan secara online, antara lain ada yang berbasis web seperti toko online, dan ada juga yang berbasis blog seperti multiply.com dan wordpress.org. Apapun sarana yang anda pilih untuk berjualan online, yang terpenting adalah kedua model sarana tersebut harus mempunyai sistem penjualan dan mudah dioperasikan untuk melakukan transaksi penjualan, sehingga bagi anda mudah mengelolanya begitu juga bagi pembeli mudah juga dalam melakukan transaksi pembelian.
Bagi anda yang berniat dan tertarik untuk berjualan secara online, khususnya yang akan menjual produk berbentuk fisik melalui toko online seperti amazon, bhineka.com, tokobagus.com ataupun menjual produk non fisik melalui affiliate marketing seperti clickbank, click2shell, dll, Panduan ini mungkin berguna bagi anda yang ingin mengetahui bagaimana cara memulai berjualan online melalui blog ataupun toko online.
Riset dan Test Produk
1. Meriset Produk
Sebelum anda berjualan online, lakukanlah riset produk terlebih dahulu, tujuan riset adalah untuk mengetahui produk apa saja yang sering dicari di internet, hal ini untuk menghindari kesalahan dimana produk yang anda jual di internet ternyata tidak ada pencarinya (tidak ada pasarnya), jadi pastikan anda melakukan riset dengan teliti karena jika anda lakukan dengan asal-asalan maka langkah berikutnya akan sia-sia.
Gunakan search engine google www.google.co.id atau www.google.com untuk alat riset sederhana, ketikan kata kunci produk yang akan anda target dan lihat turunannya, seperti gambar berikut.

Cara penggunaannya cukup sederhana, bila anda memasukan sebuah kata kunci misalnya “baju”, maka akan keluar kata kunci turunan di bawahnya, hal ini berarti kata kunci yang ada dibawahnya adalah kata kunci yang ada pencarinya, untuk itu anda bisa ambil untuk dilakukan riset dan test.
Alternatif lain adalah dengan menggunakan keyword tool seperti di https://adwords.google.com/select/KeywordToolExternal
2. Menseleksi Produk
Dari beberapa produk hasil riset yang telah anda lakukan pada langkah no.1, cari dan pilih beberapa produk yang paling anda ketahui, anda sukai dan anda minati, sesuai dengan hobi dan ketertarikan anda kepada produk tersebut. Misalnya jika anda suka bidang otomotif jangan anda menjual parfum di toko online anda, disamping anda tidak tahu masalah parfum anda juga tidak akan bisa mensupport customer anda nanti yang akan berkonsultasi masalah parfum, bisa-bisa pelanggan anda akan kabur karena anda salah dalam menjelaskan produk. Jadi buatlah daftar riset produk terlebih dulu dan pilih beberapa produk yang paling anda minati untuk di lakukan test pada langkah selanjutnya.
3. Lakukan Test Produk
Setelah anda melakukan riset dan memilih beberapa jenis produk yang akan anda pasarkan, langkah selanjutnya adalah melakukan test. Kenapa dilakukan test? Hal ini berguna untuk memastikan produk-produk dan jenis produk mana saja yang banyak dan sering dicari. Karena tidak semua kata kunci yang ada pencarinya pada saat dilakukan riset itu benar-benar dicari juga produknya. Contohnya, anda mengetikan kata kunci “batik” di google, akan keluar kata kunci turunan lain misalnya “batik keris”, lalu anda langsung saja berniat memasarkan batik keris tersebut di internet, padahal belum tentu demikian, bisa saja kata kunci tersebut banyak pencarinya karena ada kebutuhan yang mencari informasi tentang batik keris dan bukan mencari produk batik keris nya.
Bagaimana cara melakukan testing?
Pasang promosi di beberapa situs, mulailah dengan situs yang gratis terlebih dulu, Anda bisa membuat blog gratis di Blogspot, Wordpress atau Multiply. Posting beberapa topik produk yang telah anda riset pada langkah sebelumnya. Berikan keterangan produk, gambar, dan harga produk jika ada, juga alamat kontak email dan nomor telepon yang bisa dihubungi.
Anda juga bisa melakukan promosi dibeberapa situs gratis lain seperti dinomarket.com, tokobagus.com, indonetwork.co.id dan Facebook. Situs-situs tersebut adalah situs yang mempunyai trafik yang sangat tinggi, sehingga diharapkan apabila anda melakukan test disana maka produk anda akan bisa cepat diketahui dan dikenal baik oleh pengunjung situs tersebut maupun oleh search engine sesuai dengan kata kunci produk yang anda target.
Saya mempunyai pengalaman sewaktu mencoba melakukan test produk untuk memasarkan produk telekomunikasi, yaitu dengan memasang promosi gratis di indonetwork.co.id. Saya waktu itu membuat sebuah website gratis disana dengan memasukan beberapa produk lengkap dengan nama produk, keterangan produk dan gambarnya, juga saya masukan kata kunci hasil riset pada keterangan produknya supaya website saya bisa cepat dikenal search engine google, dan juga saya cantumkan alamat kontak baik nomor HP, email, mesenger, sms, dll, pokoknya apa saja alamat kontak saya yang bisa dihubungi.
Hasilnya, kurang dari seminggu setelah pasang website, banyak yang mengontak saya melalui email, YM, HP, untuk menanyakan produk yang saya pasang, dari mulai yang menanyakan harga sampai spesifikasi produk, padahal saya tidak mempunyai stok barang waktu itu.
Dari hasil testing tersebut membuktikan bahwa produk telekomunikasi yang saya promosikan ada pasarnya di internet dan bisa saya jual melalui internet (jualan online).
Jadi langkah meriset dan test produk merupakan bagian yang terpenting sebelum anda terjun pada langkah berikutnya yaitu membuat website penjualan atau membangun toko online, dari hasil riset dan test tersebut anda bisa mengetahui produk-produk apa saja yang banyak dicari orang diinternet, sehingga selanjutnya anda bisa mulai menyediakan stok barang sesuai dengan kebutuhan dan permintaan pasar saja.

4. Menentukan Jenis Transaksi Pembayaran
Setelah langkah-langkah awal diatas sudah anda lakukan, selanjutnya anda harus menentukan jenis transaksi pembayaran apa yang nanti akan dipakai di toko online yang akan anda bangun tersebut. Untuk pasar lokal saya sarankan menggunakan transfer bank supaya lebih efisien, pilih beberapa bank yang terkenal yang mempunyai banyak cabang dan juga yang mempunyai fasilitas yang mendukung, seperti sms banking atau internet banking.
Perlu diketahui bahwa yang namanya penjualan online pasti pembelinya-pun melakukan pembelian secara online, untuk pembayarannya bisa dilakukan secara online melalui internet atau sms banking, atau bisa juga transfer melalui mesin ATM. Untuk anda sebagai pengelolanya usahakan jangan mempersulit calon pembeli dengan mengharuskan melakukan konfirmasi pembayaran dengan cara yang berbelit seperti harus mengirim struk transfer melalui fax, melakukan scan tanda transfer yang selanjutnya dikirim lewat email, jauhkan hal-hal seperti itu, buatlah calon pembeli nyaman dan mudah dalam melakukan pembayaran maupun konfirmasi pembayarannya, cukup melakukan konfirmasi pembayaran melalui sms ataupun email dan anda bisa memonitornya melalui fasilitas tersebut juga, lebih cepat, efisien dan pasti aman.
Bagi Anda yang serius akan memulai menjual produk fisik secara online, Saya rekomendasikan untuk belajar penjualan produk secara khusus. Anda bisa belajar di www.StrategiPenjualanProduk.com, disini Anda akan mendapatkan informasi strategi bagaimana menghasilkan profit dari penjualan produk fisik melalui toko online

32 Cara Menggunakan Facebook untuk Bisnis

Facebook's not just for keeping tabs on friends and filling out quizzes — it can also be used as a highly effective business tool. Facebook tidak hanya untuk menjaga tab pada teman-teman dan mengisi kuis - ini juga dapat digunakan sebagai alat bisnis yang sangat efektif. It's great for marketing your products, landing gigs and connecting with your customers. It's great untuk pemasaran produk Anda, pertunjukan arahan dan menghubungkan dengan pelanggan Anda.
Here are 32 ways to use Facebook in your business. Berikut adalah 32 cara untuk menggunakan Facebook dalam bisnis Anda.
Manage Your Profile Mengatur Profil Anda
1. Fill out your profile completely to earn trust. Lengkapi profil Anda benar-benar untuk mendapatkan kepercayaan.
2. Establish a business account if you don't already have one. Menetapkan rekening bisnis jika Anda belum memilikinya.
3. Stay out of trouble by reading the Facebook rules regarding business accounts. Tetap keluar dari kesulitan dengan membaca aturan Facebook tentang account bisnis.
4. Install appropriate applications to integrate feeds from your blog and other social media accounts into your Facebook profile. Instal yang sesuai aplikasi untuk mengintegrasikan feed dari blog Anda, dan sosial lainnya media account ke profil Facebook Anda. (Although you should be careful before integrating your Twitter feed into your Faceboook profile, as a stream of tweets can seem overwhelming to your contacts.) (Meskipun Anda harus berhati-hati sebelum mengintegrasikan feed kericau ke profil Faceboook Anda, sebagai aliran tweets bisa tampak luar biasa ke kontak Anda.)
5. Keep any personal parts of your profile private through Settings . Menyimpan bagian dari profil anda pribadi swasta melalui Pengaturan .
6. Create friends lists such as “Work,” “Family” and “Limited Profile” for finer-grained control over your profile privacy. Buat teman-teman daftar seperti "Work," "Keluarga" dan "Limited Profil" untuk pengendalian yang lebih baik-grained atas privasi profil Anda.
7. Post a professional or business casual photos of yourself to reinforce your brand . Posting sebuah bisnis kasual foto atau profesional diri Anda untuk memperkuat merek Anda .
8. Limit business contacts' access to personal photos. Batasi kontak bisnis 'akses ke foto pribadi.
9. Post your newsletter subscription information and archives somewhere in your profile. Posting informasi berlangganan newsletter Anda dan arsip di suatu tempat di profil Anda.
Connect and share with others Terhubung dan berbagi dengan orang lain
10. Obtain a Facebook vanity URL so that people can find you easily. Facebook mendapatkan URL batil sehingga orang dapat menemukan Anda dengan mudah.
11. Add your Facebok URL to your email signature and any marketing collateral (business cards, etc.) so prospects can learn more about you. Tambahkan URL Anda Facebok untuk tanda tangan email Anda dan jaminan pemasaran (kartu nama, dll) sehingga prospek dapat mempelajari lebih lanjut tentang Anda.
12. Post business updates on your wall. Post bisnis update pada dinding Anda. Focus on business activities, such as “Working with ABC Company on web site redesign.” Fokus pada kegiatan usaha, seperti "Bekerja dengan perusahaan ABC pada merancang ulang situs web."
13. Share useful articles and links to presentation and valuable resources that interest customers and prospects on your wall, to establish credibility. Berbagi berguna artikel dan link ke presentasi dan sumber daya yang berharga yang menarik pelanggan dan prospek di dinding Anda, untuk membangun kredibilitas.
14. Combine Facebook with other social media tools like Twitter. Facebook menggabungkan dengan lain alat-alat media sosial seperti Twitter. For example, when someone asks question on Twitter, you can respond in detail in a blog post and link to it from Facebook. Sebagai contoh, ketika seseorang mengajukan pertanyaan pada kegugupan, Anda dapat merespon secara rinci dalam posting blog dan link dari Facebook.
15. Before traveling, check contacts locations so you can meet with those in the city where you're heading. Sebelum bepergian, periksa lokasi kontak sehingga Anda dapat bertemu dengan orang-orang di kota di mana Anda sedang menuju.
16. Research prospects before meeting or contacting them. Penelitian prospek sebelum pertemuan atau menghubungi mereka.
17. Upload your contacts from your email client to find more connections. Anda kontak Upload dari klien email Anda untuk menemukan koneksi lebih.
18. Use Find Friends for suggestions of other people you may know to expand your network even further. Gunakan Cari Teman untuk saran orang lain yang Anda ketahui untuk memperluas jaringan Anda lebih jauh.
19. Look for mutual contacts on your contacts' friends lists. Lihat untuk saling kontak dalam daftar kontak Anda 'teman-teman.
20. Find experts in your field and invite them as a guest blogger on your blog or speaker at your event. Cari pakar dalam bidang Anda dan mengundang mereka sebagai blogger tamu di blog Anda atau pembicara pada acara Anda.
21. Market your products by posting discounts and package deals. Pasar produk Anda dengan memasang diskon dan penawaran paket.
22. Share survey or research data to gain credibility. Berbagi survei atau data penelitian untuk mendapatkan kredibilitas.
23. Use Facebook Connect to add social networking features to your web site. Gunakan Facebook Connect untuk menambahkan fitur-fitur jaringan sosial ke situs web Anda.
24. Suggest Friends to clients and colleagues — by helping them, you establish trust. Teman Sarankan untuk klien dan rekan - dengan membantu mereka, Anda membangun kepercayaan.
25. Buy Facebook ads to target your exact audience. Beli Facebook iklan untuk menargetkan audiens Anda tepat.
26. Read up on Facebook Beacon to see if it might be useful for you. Baca di Facebook Beacon untuk melihat apakah hal ini mungkin berguna bagi Anda.
Use Network, Group and Fan Pages Gunakan Jaringan, Group dan Fan Pages
27. Start a group or fan page for product, brand or business. Mulai kelompok atau fan halaman untuk produk, merek atau bisnis. Unless you or your business is already a household name, a group is usually the better choice. Kecuali Anda atau bisnis Anda sudah menjadi nama rumah tangga, kelompok biasanya merupakan pilihan yang lebih baik.
28. Add basic information to the group or fan page such as links to company site, newsletter subscription information and newsletter archives. Tambahkan informasi dasar bagi kelompok atau fan halaman seperti link ke situs perusahaan, newsletter berlangganan newsletter informasi dan arsip.
29. Post upcoming events including webinars, conferences and other programs where you or someone from your company will be present. Post mendatang acara termasuk webinar, konferensi dan program lain di mana Anda atau seseorang dari perusahaan Anda akan hadir.
30. Update your group or fan page on a regular basis with helpful information and answers to questions. Perbarui kelompok atau fan halaman secara teratur dengan informasi yang dapat membantu dan jawaban atas pertanyaan.
31. Join network , industry and alumni groups related to your business. Gabung jaringan , industri dan kelompok-kelompok alumni yang terkait dengan bisnis Anda.
32. Use search to find groups and fan pages related to your business by industry, location and career. pencarian untuk mencari kelompok dan halaman kipas yang berhubungan dengan bisnis Anda dengan industri, lokasi dan karier.